Tindik telinga adalah prosedur yang sederhana. Risiko yang mungkin terjadi hanya alergi atau infeksi. Tapi hati-hati jika terjadi infeksi bisa memicu penyakit lain bahkan bisa berupa kelumpuhan.
Tindik telinga adalah peradaban kuno yang telah dilakukan nenek moyang manusia sejak 5000 tahun lalu. Anak-anak atau orang dewasa yang akan melakukan tindik telinga menjalani prosedur yang sama yaitu menusuk tulang rawan hingga tembus ke belakang.
Meski prosedur sudah dijalani dengan baik tak sedikit orang yang mengalami infeksi akibat tindik telinga. Infeksi ini adalah risiko yan selalu muncul walaupun prosedur steril telah diikuti.
Infeksi inilah yang kadang-kadang bisa menyebabkan penyakit serius. Seperti yang dialami Grace Etherington, ABG usia 15 tahun asal Inggris ini harus mengalami kelumpuhan dan tidak bisa bicara setelah mengalami infeksi pada telinganya yang ditindik.
Infeksi telinganya itu telah memicu munculnya penyakit langka sindrom Guillain-Barre pada sistem saraf sehingga melumpuhkan tubuh. Karena sindrom ini, Grace hanya mampu berkomunikasi dengan cara berkedip.
Sindrom Guillain-Barre adalah kelainan autoimun langka yang mempengaruhi sistem saraf perifer. Hal ini biasanya dipicu oleh infeksi parah dan menyebabkan kelumpuhan yang cepat, sebagian atau total, dimulai dengan hilangnya rasa pada kaki (baal) sampai mempengaruhi anggota tubuh, wajah dan tendon.
Dan yang terparah adalah beberapa hari setelah mengalami infeksi di telinga, Grace mengalami kesulitan berjalan sehingga ibunya bergegas membawanya ke Rumah Sakit Medway Mariime di Kent.
“Saat itu saya sangat mengkhawatirkan dia. Dia bilang tidak bisa menggenggam pensil di sekolah dan tidak bisa berjalan. Saya benar-benar hancur dan tidak bisa membayangkan gadis kecilku hanya bisa berkedip selama sisa hidupnya. Itu lebih buruk daripada kematian,” jelas Sharon seperti dilansir Dailymail, Rabu (10/11).
Grace sempat koma selama dua hari dan beberapa organ tubuhnya mulai lumpuh. Paru-parunya pun kolaps. Namun setelah perawatan yang cukup lama muncul keajaiban karena ia mulai sadar padahal sebelumnya dokter sudah tidak terlalu berharap banyak.
Grace mulai menggerakkan jari-jari dan mulutnya. Dia perlahan mulai menggoyang-goyangkan jarinya kemudian mencoba bicara. Kata-kata tidak keluar, tapi setidaknya ia mampu menggerakkan mulutnya.
Meski sulit mengaitkan tindik telinga dengan kelumpuhan, dokter menyarankan agar menghindari infeksi dari apapun karena infeksi bisa memicu penyakit serius.
Agar proses tindik telinga aman, orang juga harus mengetahui risiko kesehatan pada dirinya apakah ia mengidap penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, peradangan kulit yang justru bisa memperburuk kondisinya.
Seperti dilansir eHow, tren menindik telinga bagian atas adalah paling sering mengalami infeksi. Tindik telinga bagian atas tidak dianjurkan oleh kebanyakan dokter.
Jika terjadi infeksi segera konsultasi ke dokter Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT) untuk diberikan antibiotik yang tepat.
Jika tidak terjadi infeksi saat proses penindikan, orang juga harus rajin membersihkan telinga dan area sekitarnya. Pastikan area tersebut bebas dari lotion, sisa shampo atau kondisioner, parfum atau kotoran yang terlihat.
Proses penyembuhan tindik telinga bisa berlangsung 2-6 pekan maka itu rajinlah membersihkan depan dan belakang daun telinga dengan alkohol atau larutan pembersih lainnya.

Sumber : http://kabargempar.blogspot.com/2010/11/hati-hati-tindik-telinga-bisa.html


 Cara Membuat Api Dengan Kentang, Garam, Pasta Gigi, Kabel, Kapas Dan Lidi

Suatu metode yang sangat sederhana : cara membuat nyala api hanya menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat (kentang, pasta gigi/odol, garam, tusuk gigi/lidi, kabel dan kapas).

Sedikit penjelasan : Apa yang terjadi di sini adalah bahwa fluoride dalam pasta gigi dan garam yang membentuk suatu elektrolit yang bereaksi terhadap tembaga dan seng (lapisan pd kawat kabel). Hal yang penting adalah kita bisa mendapatkan kedua ujung kabel (kawat) yang satu anoda dan yang lainnya katoda.

Menunggu 5 menit memungkinkan bahan kimia ygan ditempatkan didalam kentang bereaksi dan membangun sebuah muatan listrik, dan kentang yang kita gunakan bertindak sebagai baterai, kemudian panas dihasilkan oleh kosleting kedua ujung kabel dalam kentang sehingga memicu nyala api pada kapas.













Sumber : http://serba-serbisekitar.blogspot.com/2010/11/cara-membuat-api-dengan-kentang-garam.html

Petir adalah fenomena alam yang mempesona namun mematikan. Di beberapa negara dunia, petir menjadi momok menakutkan karena kerap menimbulkan korban jiwa. Terkadang sejumlah kasus itu terjadi karena murni kecelakaan, namun ada pula yang terjadi karena ketidaktahuan seseorang terhadap petir. Berikut adalah sembilan mitos petir yang beredar di masyarakat versi MSNBC.


1. Petir Hanya Menyambar Saat Hujan
Petir dapat menyambar sebelum, pada saat, atau setelah hujan. Bahkan, petir kerap muncul di langit biru pada cuaca cerah.
2. Petir Tidak Pernah Menyambar Tempat yang Sama Dua Kali
Petir sering menyambar tempat yang sama berulang-ulang, terutama tempat tinggi dan berujung lancip, seperti beberapa gedung pencakar langit.
3. Ban Karet Melindungi Anda
Mobil adalah salah satu tempat yang aman pada saat terjadi petir menyambar. Namun, itu bukan karena ban mobil. Bodi berbahan metal di luar mobil menghantar aliran listrik di luar mobil. Untuk berjaga-jaga, selalu pastikan jendela mobil tertutup rapat.
4. Berdiri di Bawah Pohon
Berada di bawah pohon pada saat hujan lebat disertai petir tidaklah terlalu aman. Seseorang berpotensi terkena sengatan petir secara langsung atau terluka oleh listrik yang mengalir di tanah.
5. Tidak Apa-apa Menyelesaikan Pertandingan Saat Hujan Lebat
Mengingat terdapat sejumlah kasus serangan petir, manajemen beberapa klub olah raga dunia kini mempunyai kebijakan baru. Pertangingan akan dihentikan sementara pada saat hujan deras demi keselamatan.
6. Telungkup di Tanah
Jika petir mengalir di permukaan tanah, menelungkupkan badan tidak selamanya menyelamatkan Anda. Tindakan seperti itu sudah tidak berlaku karena memberikan anggapan yang salah terhadap konsep keselamatan. Berdasarkan pendapat sejumlah ahli, tidak ada tempat yang aman di daerah terbuka saat petir menyambar.
7. Orang Yang Tersambar Petir Berbahaya Untuk Disentuh
Korban sambaran petir harus cepat mendapat pengobatan, seperti bantuan pernafasan (CPR). Badan manusia tidak menyimpan listrik dari luar, sehingga sangat aman untuk disentuh.
8. Aksesoris Berbahan Metal Mengundang Petir
Jangan bersusah payah melepas aksesoris metal Anda pada saat petir menyambar, sebab sejumlah benda tersebut tidak mengundang petir. Yang harus diperhatikan adalah tidak membawa payung karena itu membuat Anda lebih tinggi.
9. Saya Aman Berada Dalam Rumah
Ya, rumah atau bangunan lain adalah tempat teraman pada saat petir menyambar. Kendati begitu, pada saat berada di dalam, jauhi kabel telepon, perabot elektronik, dan alat-alat yang mengandung listrik lain. Jauhi pula air dan pipa-pipa. Dan yang terakhir, jangan berada dekat jendela hanya karena ingin melihat visual petir yang mengagumkan.

Sumber : http://tahukah-engkau.blogspot.com/2010/03/9-mitos-tentang-petir.html


5 Browser Internet Terbaik



1. Firefox 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdqAr3oqZL7MvFbs2dGkmFyd9meQZFC43pZlR1zMfTUItoTh32m_5Kae9XRAoxRr0KRNvEqxOCofaoIqOMA27YEoPUZnUIq8xIscin8AD_yoneFDLV0VyXd7X9quQmD4KBFqOzBwpsiQf-/s320/firefox+2+logo.jpg
Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai Mozilla Firebird) adalah penjelajah web antar-platform gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan.

2. Google Chrome 
http://ceoworld.biz/ceo/wp-content/uploads/2009/07/google_chrome-OS.jpg
Google Chrome adalah sebuah penjelajah web sumber terbuka yang dikembangkan oleh Google dengan menggunakan mesin rendering WebKit.
Proyek sumber terbukanya sendiri dinamakan Chromium.


3. Internet Explorer 
http://scrapetv.com/News/News%20Pages/Technology/images/microsoft-internet-explorer-8.jpg
Internet Explorer, disingkat IE atau MSIE, adalah sebuah browser web proprieter yang gratis dari Microsoft.


4. Opera 
http://itvoir.com/portal/boxx/modules/resources/Piczoom.asp?type=news&id=2336

Opera adalah penjelajah web dan paket perangkat lunak Internet antar-platform.
Opera terdiri dari kumpulan perangkat lunak untuk Internet seperti penjelajah web, serta perangkat lunak untuk membaca dan mengirim surat elektronik.


5. Safari 
http://i.zdnet.com/blogs/apple-safari.jpg
Safari adalah sebuah penjelajah web buatan Apple Inc. yang awalnya ditujukan khusus bagi sistem operasi Mac OS.
Safari dibundel bersama Mac OS X dan merupakan penjelajah web default di sistem operasi tersebut sejak Mac OS X v10.3.


Sumber : http://www.jendeladunia.co.tv/2010/01/5-browser-internet-terbaik.html


Pingsan (sinkop) adalah kehilangan kesadaran secara tiba-tiba, biasanya hanya beberapa detik atau menit, karena otak Anda tidak mendapatkan cukup oksigen.

Otak memiliki beberapa bagian, termasuk dua belahan otak, otak kecil, dan batang otak. Otak membutuhkan aliran darah untuk menyediakan oksigen dan glukosa ke sel-selnya. Agar tubuh tetap sadar, sebuah area yang dikenal sebagai sistem pengaktif retikuler yang terletak di batang otak harus hidup, dan setidaknya satu belahan otak harus berfungsi. Pingsan terjadi bila sistem pengaktif retikuler atau kedua belahan otak kekurangan darah, oksigen, atau glukosa.

1. Reaksi saraf vagus
Pingsan kebanyakan dipicu oleh saraf vagus yang menghubungkan sistem pencernaan ke otak dan berperan mengelola aliran darah ke otak dan usus. Overstimulasi saraf vagus memperlambat denyut jantung dan menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi asupan darah ke otak yang menyebabkan pingsan. Stres berat, ketakutan, kecemasan, panik, dan rasa sakit yang kuat dapat merangsang saraf vagus.

2. Perubahan tekanan darah
Perubahan tekanan darah dapat menyebabkan Anda pingsan. Kadang-kadang, jantung dan pembuluh darah tidak bereaksi cukup cepat ketika kebutuhan oksigen tubuh Anda berubah. Hal ini sangat umum pada orang tua dan pada orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes. Pingsan dapat terjadi bila Anda berdiri terlalu lama atau bekerja lebih keras dari kemampuan.

3. Anemia
Anemia (kekurangan jumlah sel darah merah) dapat menyebabkan pingsan karena tidak cukup sel darah merah untuk memasok oksigen ke otak. Anemia dapat disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi, penyakit atau perdarahan (misalnya, menstruasi berlebihan).

4. Dehidrasi
Kekurangan cairan dalam tubuh (dehidrasi) juga dapat menyebabkan pingsan. Dehidrasi dapat disebabkan oleh muntah, diare, demam, berkeringat, luka bakar atau kurang minum. Beberapa penyakit seperti diabetes juga dapat menyebabkan dehidrasi karena terlalu sering buang air kecil. Muntah dan diare, khususnya, juga merangsang saraf vagus sehingga berefek ganda.

5. Syok
Syok adalah kondisi yang ditandai oleh tekanan darah rendah yang kemudian dapat menyebabkan kehilangan kesadaran. Syok adalah keadaan darurat berbahaya yang biasanya berasal dari perdarahan, tetapi juga bisa berasal dari alergi parah (anafilaksis) atau infeksi parah. Korban syok biasanya terlihat bingung, sebelum kehilangan kesadaran saat kondisinya semakin buruk.

6. Obat
Obat-obatan yang dimaksudkan untuk mengendalikan tindakan tekanan darah tinggi dapat terlalu banyak menurunkan tekanan darah sehingga menyebabkan pingsan. Alkohol, kokain dan ganja juga dapat menyebabkan pingsan. Berbicaralah dengan dokter jika Anda berpikir pingsan Anda mungkin berhubungan dengan obat yang Anda pakai.

7. Hipoglikemi
Kekurangan gula darah (hipoglikemi) dapat membuat Anda pingsan. Hipoglikemi tidak hanya disebabkan oleh diabetes, tetapi juga karena Anda tidak makan untuk waktu yang lama.
Apa yang harus dilakukan bila Anda merasa akan pingsan?

Sebelum pingsan, Anda biasanya merasa pening, pusing, ruangan seperti berputar, mual dan berkeringat dingin. Anda juga mungkin mengalami penglihatan kabur atau pendengaran berdesing. Jika Anda merasa seperti akan pingsan, berbaringlah. Jika Anda tidak dapat berbaring, duduk dan berjongkoklah dengan meletakkan kepala Anda di antara lutut Anda. Hal ini membantu mengalirkan darah ke otak Anda. Tunggulah sampai Anda merasa lebih baik sebelum mencoba berdiri. Ketika Anda berdiri, lakukanlah perlahan-lahan.


Sumber : http://www.wakakakak.com/2010/11/7-penyebab-yang-membuat-kita-pingsan.html


10 Aktifitas Yang Dapat Merusak Otak


Beberapa aktivitas yang kita lakukan ternyata dapat merusak organ tubuh kita yang sangat vitals seperti otak. Ada 10 aktivitas yang bisa merusak kerja otak yang saya kumpulkan dari sebuah forum. Mungkin artikel otak ini bisa membantu anda dalam kehidupan sehari-hari.
Otak manusia terdiri lebih dari 100 miliar syaraf yang masing-masing terkait dengan 10 ribu syaraf lain. Bayangkan, dengan kerumitan otak seperti itu, maka Anda wajib menyayangi otak Anda cukup dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering disepelekan.

Otak adalah organ tubuh vital yang merupakan pusat pengendali sistem syaraf pusat. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh.

Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.

Sungguh suatu tugas yang sangat rumit dan banyak dan inilah 10 kegiatan yang bisa merusak kerja otak kita
1. Tidak mau sarapan

Banyak orang menyepelekan sarapan, padahal tidak mengkonsumsi makanan di pagi hari menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini berakibat pada kurangnya masukan nutrisi pada otak yang akhirnya berakhir pada kemunduran otak.

2. Kebanyakan makan

Terlalu banyak makan mengeraskan pembuluh otak yang biasanya menuntun kita pada menurunnya kekuatan mental.

3. MEROKOK

Merokok ternyata berakibat sangat mengerikan pada otak kita. Bayangkan, otak kita bisa menyusut dan akhirnya kehilangan fungsi-fungsinya. Tak ayal diwaktu tua kita rawan Alzheimer.

4. Terlalu banyak mengkonsumsi gula

Terlalu banyak asupan gula akan menghalangi penyerapan protein dan gizi sehingga tubuh kekurangan nutrisi dan perkembangan otak terganggu.

5. Polusi udara

Otak adalah bagian tubuh yang paling banyak menyerap udara. Terlalu lama berada di lingkungan dengan udara berpolusi membuat kerja otak tidak efisien.

6. Kurang tidur

Tidur memberikan kesempatan otak untuk beristirahat. Sering melalaikan tidur membuat sel-sel otak justru mati kelelahan.

7. Menutup kepala ketika sedang tidur
Tidur dengan kepala yang ditutupi merupakan kebiasaan buruk yang sangat berbahaya karena karbondioksida yang diproduksi selama tidur terkonsentrasi sehingga otak tercemar. Jangan heran kalau lama kelamaan otak menjadi rusak.

8. Berpikir terlalu keras ketika sedang sakit
Bekerja keras atau belajar ketika kondisi tubuh sedang tidak fit juga memperparah ketidakefektifan otak.

9. Kurangnya stimulasi otak
Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih kerja otak. Kurang berpikir justru membuat otak menyusut dan akhirnya tidak berfungsi maksimal.

10. Jarang bicara

Percakapan intelektual biasanya membawa efek bagus pada kerja otak.


Sumber : http://kumpulan-kisah-malam.blogspot.com/2010/11/jangan-lakukan-ke-10-aktifitas-ini-jika.html


Hasil penelitian menunjukkan, keterlibatan orangtua merupakan faktor penentu keadaan anak-anak di sekolah. Setidaknya ada 10 cara yang dapat Anda lakukan untuk membantu anak Anda agar berhasil dalam kelasnya :
1. CIPTAKAN LINGKUNGAN YANG MENDORONG SEMANGAT BELAJAR
Bisa dengan menyediakan berbagai macam kesempatan sehingga mereka lebih senang belajar, misalnya dengan menyediakan benda-benda seperti puzzle sampai melukis di komputer. Hal ini penting untuk merangsang keingintahuan mereka.
2. MENYEDIAKAN KEHIDUPAN YANG SEIMBANG
Rumah yang stabil, lingkungan yang kondusif dan penuh cinta, merupakan dasar yang kuat untuk membantu anak mendapat nilai yang baik di sekolah. Ini termasuk kesempatan anak mendapat tidur yang cukup dan makan teratur dengan gizi cukup. Batasi televisi dan video game agar waktu mereka tidak tersita oleh hal-hal yang tidak bermanfaat.
3. MEMBACA SETIAP HARI UNTUK ANAK ANDA
Kebanyakan proses belajar yang dilakukan di sekolah mencakup masalah membaca. Secara tidak langsung dengan membacakan cerita kepada anak juga turut mengajar mereka membaca. Bacakan dengan suara keras bahan-bahan yang sulit untuk mereka baca sendiri agar bisa memperluas serta memperkaya kosa kata dan pengalaman mereka.
4. DORONG MEREKA MEMBACA LEBIH DALAM
Saat anak Anda melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi, mereka akan mempelajari segala hal yang berasal dari bahan yang dicetak. Semakin banyak anak membaca, kemampuan membacanya akan semakin baik. Pastikan terdapat beragam bacaan yang menarik di rumah Anda untuk mendorong kebiasaan membaca.
5. TUNJUKAN BAGAIMANA MENGORGANISIR SESUATU
Anak-anak yang terbiasa teratur lebih mudah untuk sukses di sekolah. Salah satu cara terbaik untuk mengajarkan kemampuan mengorganisir sesuatu adalah melalui contoh. Tunjukkan kepada anak-anak bagaimana menggunakan alat-alat yang berhubungan dengan pengorganisiran seperti tabel tugas, kalender, buku catatan, binder dan tas punggung.
6. AJARI MEREKA KEMAMPUAN BELAJAR EFEKTIF
Kemampuan belajar dengan baik penting untuk mendapat nilai baik. Pastikan anak Anda tahu bagaimana membaca buku teks, mempersiapkan ujian, menghapal dan juga menggunakan waktu mereka secara efisien. Dorong mereka agar memiliki waktu rutin untuk belajar dengan menyediakan tempat belajar yang bebas dari gangguan.
7. DORONG ANAK UNTUK MENDENGARKAN DAN BERPARTISIPASI DALAM KELAS
Mendengarkan dalam kelas adalah jalan mudah bagi anak-anak untuk belajar. Nasihatkan anak Anda untuk rajin mencatat. Karena hal ini berguna bagi mereka agar dapat berkonsentrasi terhadap apa yang dikatakan oleh guru. Dorong pula anak Anda untuk ikut berpartisipasi dalam kelas - ini akan meningkatkan keinginan mereka dalam belajar.
8. BANTU ANAK ANDA MEMPELAJARI BAGAIMANA MENYELESAIKAN PEKERJAAN RUMAH
Mengerjakan pekerjaan rumah menguatkan apa yang telah dipelajari anak di sekolah. Tunjukkan kepada mereka bagaimana mengerjakannya. Dengan demikian pekerjaan rumah bisa menjadi bagian dari tanggungjawab mereka. Bantu mereka mempelajari tugas apa yang harus didahulukan. Beri penekanan bahwa setiap tugas itu merupakan pengalaman belajar.
9. BICARAKAN MENGENAI SEKOLAH KEPADA ANAK-ANAK ANDA
Anak Anda menghabiskan banyak waktu di sekolah setiap hari. Banyak hal yang akan terjadi selama waktu tersebut. Tunjukkan Anda tertarik mendengarkan cerita mereka dengan bertanya apa yang telah mereka lakukan di sekolah. Dan juga perbincangkan mengenai tugas-tugas yang dibawa ke rumah. Jika terjadi masalah, coba cari pemecahannya bersama anak Anda.
10. BANGUN HUBUNGAN YANG BAIK DENGAN GURU ANAK ANDA
Komunikasi yang baik antara rumah dan sekolah membantu anak berkelakuan baik di sekolah dan membuat lebih mudah melihat suatu masalah. Pastikan untuk menghadiri pertemuan antara guru dan orangtua. Kunjungi pula kelas anak Anda. Menjadi sukarelawan di sekolah mereka juga bisa dilakukan untuk menolong para guru. Dan jangan lupa untuk mengekspresikan apresiasi Anda terhadap guru-guru atas apa yang telah mereka lakukan untuk anak-anak Anda.


Sumber : http://www.indonesiajenius.com/artikel/1222-indonesia-jenius-aktivasi-otak-tengah-terbaik.html



Meski sama-sama berasal dari tumbuhan dan mengandung serat serta berbagai jenis nutrisi penting, dalam beberapa hal buah dan sayuran punya perbedaan. Buah memiliki sejumlah kelebihan yang tidak dimiliki oleh sayuran.
berikut ini 3 kelebihan buah dibandingkan sayuran.

1. Sumber energi yang cepat
Berbagai jenis buah mengandung gula sederhana seperti glukosa dan fruktosa yang tidak perlu dipecah melalui pencernaan enzimatik. Gula sederhana lebih mudah diserap di usus, sehingga lebih cepat diubah menjadi energi.
Sebaliknya, sebagian besar sayur-sayuran memiliki rasa lebih pahit karena struktur kandungan gulanya membentuk rantai panjang polisakarida. Agar bisa dipakai sebagai sumber energi, polisakarida perlu dipecah dulu menjadi gula sederhana sehingga membutuhkan waktu lebih lama.

2. Lebih kaya antioksidan
Dibanding sayuran, buah-buahan segar seperti apel, cherry, blueberry dan raspberry punya kandungan flavonoid yang lebih tinggi. Senyawa ini berfungsi melindungi sel dari inflamasi (radang) dan kerusakan sehingga bisa melawan efek penuaan.

3. Tidak perlu dimasak
Selain untuk lalapan, sayuran jarang dimakan mentah-mentah apalagi langsung dari pohonnya. Inilah yang membedakan dengan buah-buahan yang hampir semuanya bisa langsung dikonsumsi tanpa harus dimasak terlebih dahulu.
Bahkan beberapa jenis sayur yang dipakai untuk lalapan sebenarnya termasuk golongan buah-buahan, misalnya timun, tomat dan paprika.


Sumber : http://www.detikhealth.com/read/2010/11/23/082834/1499923/766/3-keunggulan-buah-dibanding-sayuran?l991101755



Khasiat Rahasia Tempe


Sejarah, Asal Usul Dan Perkembangan Tempe

'Tempe' pernah digunakan di daerah perkotaan Jawa, terutama Jawa tengah, untuk mengacu pada sesuatu yang bermutu rendah. Istilah seperti 'mental tempe' atau 'kelas tempe' digunakan untuk merendahkan dengan arti bahwa hal yang dibicarakan bermutu rendah karena murah seperti tempe. Baru pada pertengahan 1960-an pandangan mengenai tempe ini mulai berubah.
Tidak seperti makanan kedelai tradisional lain yang biasanya berasal dari Cina atau Jepang, tempe berasal dari Indonesia Tidak jelas kapan pembuatan tempe dimulai. Namun demikian, makanan tradisonal ini sudah dikenal sejak berabad-abad lalu, terutama dalam tatanan budaya makan masyarakat Jawa, khususnya di Yogyakarta dan Surakarta. Dalam bab 3 dan bab 12 manuskrip Serat Centhini dengan seting Jawa abad ke-16 (Serat Centhini sendiri ditulis pada awal abad ke-19) telah ditemukan kata "tempe", misalnya dengan penyebutan nama hidangan jae santen tempe (sejenis masakan tempe dengan santan) dan kadhele tempe srundengan. Hal ini dan catatan sejarah yang tersedia lainnya menunjukkan bahwa mungkin pada mulanya tempe diproduksi dari kedelai hitam, berasal dari masyarakat pedesaan tradisional Jawa—mungkin dikembangkan di daerah Mataram, Jawa Tengah, dan berkembang sebelum abad ke-16.


Kata "tempe" diduga berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada zaman Jawa Kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang disebut tumpi. Tempe segar yang juga berwarna putih terlihat memiliki kesamaan dengan makanan tumpi tersebut.
Selain itu terdapat rujukan mengenai tempe dari tahun 1875 dalam sebuah kamus bahasa Jawa-Belanda. Sumber lain mengatakan bahwa pembuatan tempe diawali semasa era Tanam Paksa di Jawa. Pada saat itu, masyarakat Jawa terpaksa menggunakan hasil pekarangan, seperti singkong, ubi dan kedelai, sebagai sumber pangan. Selain itu, ada pula pendapat yang mengatakan bahwa tempe mungkin diperkenalkan oleh orang-orang Tionghoa yang memproduksi makanan sejenis, yaitu koji kedelai yang difermentasikan menggunakan kapang Aspergillus. Selanjutnya, teknik pembuatan tempe menyebar ke seluruh Indonesia, sejalan dengan penyebaran masyarakat Jawa yang bermigrasi ke seluruh penjuru Tanah Air.

Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Sebanyak 50% dari konsumsi kedelai Indonesia dilakukan dalam bentuk tempe, 40% tahu, dan 10% dalam bentuk produk lain (seperti tauco, kecap, dan lain-lain). Konsumsi tempe rata-rata per orang per tahun di Indonesia saat ini diduga sekitar 6,45 kg.

Pada zaman pendudukan Jepang di Indonesia, para tawanan perang yang diberi makan tempe terhindar dari disentri dan busung lapar. Sejumlah penelitian yang diterbitkan pada tahun 1940-an sampai dengan 1960-an juga menyimpulkan bahwa banyak tahanan Perang Dunia II berhasil selamat karena tempe. Menurut Onghokham, tempe yang kaya protein telah menyelamatkan kesehatan penduduk Indonesia yang padat dan berpenghasilan relatif rendah.

Pada akhir 1960-an dan awal 1970-an terjadi sejumlah perubahan dalam pembuatan tempe di Indonesia. Plastik (polietilena) mulai menggantikan daun pisang untuk membungkus tempe, ragi berbasis tepung (diproduksi mulai 1976 oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan banyak digunakan oleh Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia, Kopti) mulai menggantikan laru tradisional, dan kedelai impor mulai menggantikan kedelai lokal. Produksi tempe meningkat dan industrinya mulai dimodernisasi pada tahun 1980-an, sebagian berkat peran serta Kopti yang berdiri pada 11 Maret 1979 di Jakarta dan pada tahun 1983 telah beranggotakan lebih dari 28.000 produsen tempe dan tahu.

Standar teknis untuk tempe telah ditetapkan dalam Standar Nasional Indonesia dan yang berlaku sejak 9 Oktober 2009 ialah SNI 3144:2009. Dalam standar tersebut, tempe kedelai didefinisikan sebagai "produk yang diperoleh dari fermentasi biji kedelai dengan menggunakan kapang Rhizopus sp., berbentuk padatan kompak, berwarna putih sedikit keabu-abuan dan berbau khas tempe".
Tempe dikenal oleh masyarakat Eropa melalui orang-orang Belanda. Pada tahun 1895, Prinsen Geerlings (ahli kimia dan mikrobiologi dari Belanda) melakukan usaha yang pertama kali untuk mengidentifikasi kapang tempe. Perusahaan-perusahaan tempe yang pertama di Eropa dimulai di Belanda oleh para imigran dari Indonesia.

Melalui Belanda, tempe telah populer di Eropa sejak tahun 1946. Sementara itu, tempe populer di Amerika Serikat setelah pertama kali dibuat di sana pada tahun 1958 oleh Yap Bwee Hwa, orang Indonesia yang pertama kali melakukan penelitian ilmiah mengenai tempe. Di Jepang, tempe diteliti sejak tahun 1926 tetapi baru mulai diproduksi secara komersial sekitar tahun 1983. Pada tahun 1984 sudah tercatat 18 perusahaan tempe di Eropa, 53 di Amerika, dan 8 di Jepang. Di beberapa negara lain, seperti Republik Rakyat Cina, India, Taiwan, Sri Lanka, Kanada, Australia, Amerika Latin, dan Afrika, tempe sudah mulai dikenal di kalangan terbatas.
Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai "ragi tempe".

Kapang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh manusia. Tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Berbagai macam kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat, seperti antibiotika untuk menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif.
Secara umum, tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat. Degradasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi membuat tempe memiliki rasa dan aroma khas. Berbeda dengan tahu, tempe terasa agak masam.

Tempe banyak dikonsumsi di Indonesia, tetapi sekarang telah mendunia. Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai pengganti daging. Akibatnya sekarang tempe diproduksi di banyak tempat di dunia, tidak hanya di Indonesia. Berbagai penelitian di sejumlah negara, seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Indonesia juga sekarang berusaha mengembangkan galur (strain) unggul Rhizopus untuk menghasilkan tempe yang lebih cepat, berkualitas, atau memperbaiki kandungan gizi tempe. Beberapa pihak mengkhawatirkan kegiatan ini dapat mengancam keberadaan tempe sebagai bahan pangan milik umum karena galur-galur ragi tempe unggul dapat didaftarkan hak patennya sehingga penggunaannya dilindungi undang-undang (memerlukan lisensi dari pemegang hak paten).

Kandungan Gizi dan Khasiat Tempe


 
Tempe berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain). Selain itu tempe juga mengandung zat antibakteri penyebab diare, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung, hipertensi, dan lain-lain.

Komposisi gizi tempe baik kadar protein, lemak, dan karbohidratnya tidak banyak berubah dibandingkan dengan kedelai. Namun, karena adanya enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe, maka protein, lemak, dan karbohidrat pada tempe menjadi lebih mudah dicerna di dalam tubuh dibandingkan yang terdapat dalam kedelai. Oleh karena itu, tempe sangat baik untuk diberikan kepada segala kelompok umur (dari bayi hingga lansia), sehingga bisa disebut sebagai makanan semua umur.

Dibandingkan dengan kedelai, terjadi beberapa hal yang menguntungkan pada tempe. Secara kimiawi hal ini bisa dilihat dari meningkatnya kadar padatan terlarut, nitrogen terlarut, asam amino bebas, asam lemak bebas, nilai cerna, nilai efisiensi protein, serta skor proteinnya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi tempe lebih mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan tubuh dibandingkan dengan yang ada dalam kedelai. Ini telah dibuktikan pada bayi dan anak balita penderita gizi buruk dan diare kronis.

Dengan pemberian tempe, pertumbuhan berat badan penderita gizi buruk akan meningkat dan diare menjadi sembuh dalam waktu singkat. Pengolahan kedelai menjadi tempe akan menurunkan kadar raffinosa dan stakiosa, yaitu suatu senyawa penyebab timbulnya gejala flatulensi (kembung perut).

Mutu gizi tempe yang tinggi memungkinkan penambahan tempe untuk meningkatkan mutu serealia dan umbi-umbian. Hidangan makanan sehari-hari yang terdiri dari nasi, jagung, atau tiwul akan meningkat mutu gizinya bila ditambah tempe.
Sepotong tempe goreng (50 gram) sudah cukup untuk meningkatkan mutu gizi 200 g nasi. Bahan makanan campuran beras-tempe, jagung-tempe, gaplek-tempe, dalam perbandingan 7:3, sudah cukup baik untuk diberikan kepada anak balita.

Asam Lemak
Selama proses fermentasi tempe, terdapat tendensi adanya peningkatan derajat ketidakjenuhan terhadap lemak. Dengan demikian, asam lemak tidak jenuh majemuk (polyunsaturated fatty acids, PUFA) meningkat jumlahnya.
Dalam proses itu asam palmitat dan asam linoleat sedikit mengalami penurunan, sedangkan kenaikan terjadi pada asam oleat dan linolenat (asam linolenat tidak terdapat pada kedelai). Asam lemak tidak jenuh mempunyai efek penurunan terhadap kandungan kolesterol serum, sehingga dapat menetralkan efek negatif sterol di dalam tubuh.

Vitamin
Dua kelompok vitamin terdapat pada tempe, yaitu larut air (vitamin B kompleks) dan larut lemak (vitamin A, D, E, dan K). Tempe merupakan sumber vitamin B yang sangat potensial. Jenis vitamin yang terkandung dalam tempe antara lain vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat (niasin), vitamin B6 (piridoksin), dan B12 (sianokobalamin).
Vitamin B12 umumnya terdapat pada produk-produk hewani dan tidak dijumpai pada makanan nabati (sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian), namun tempe mengandung vitamin B12 sehingga tempe menjadi satu-satunya sumber vitamin yang potensial dari bahan pangan nabati. Kenaikan kadar vitamin B12 paling mencolok pada pembuatan tempe; vitamin B12 aktivitasnya meningkat sampai 33 kali selama fermentasi dari kedelai, riboflavin naik sekitar 8-47 kali, piridoksin 4-14 kali, niasin 2-5 kali, biotin 2-3 kali, asam folat 4-5 kali, dan asam pantotenat 2 kali lipat. Vitamin ini tidak diproduksi oleh kapang tempe, tetapi oleh bakteri kontaminan seperti Klebsiella pneumoniae dan Citrobacter freundii.
Kadar vitamin B12 dalam tempe berkisar antara 1,5 sampai 6,3 mikrogram per 100 gram tempe kering. Jumlah ini telah dapat mencukupi kebutuhan vitamin B12 seseorang per hari. Dengan adanya vitamin B12 pada tempe, para vegetarian tidak perlu merasa khawatir akan kekurangan vitamin B12, sepanjang mereka melibatkan tempe dalam menu hariannya.

Mineral
Tempe mengandung mineral makro dan mikro dalam jumlah yang cukup. Jumlah mineral besi, tembaga, dan zink berturut-turut adalah 9,39; 2,87; dan 8,05 mg setiap 100 g tempe.
Kapang tempe dapat menghasilkan enzim fitase yang akan menguraikan asam fitat (yang mengikat beberapa mineral) menjadi fosfor dan inositol. Dengan terurainya asam fitat, mineral-mineral tertentu (seperti besi, kalsium, magnesium, dan zink) menjadi lebih tersedia untuk dimanfaatkan tubuh.

Antioksidan
Di dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isoflavon. Seperti halnya vitamin C, E, dan karotenoid, isoflavon juga merupakan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas.
Dalam kedelai terdapat tiga jenis isoflavon, yaitu daidzein, glisitein, dan genistein. Pada tempe, di samping ketiga jenis isoflavon tersebut juga terdapat antioksidan faktor II (6,7,4-trihidroksi isoflavon) yang mempunyai sifat antioksidan paling kuat dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai. Antioksidan ini disintesis pada saat terjadinya proses fermentasi kedelai menjadi tempe oleh bakteri Micrococcus luteus dan Coreyne bacterium.
Penuaan (aging) dapat dihambat bila dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung antioksidan yang cukup. Karena tempe merupakan sumber antioksidan yang baik, konsumsinya dalam jumlah cukup secara teratur dapat mencegah terjadinya proses penuaan dini.
Penelitian yang dilakukan di Universitas North Carolina, Amerika Serikat, menemukan bahwa genestein dan fitoestrogen yang terdapat pada tempe ternyata dapat mencegah kanker prostat dan payudara.
Konsumsi harian kedelai antara 31-47 gram diyakini mampu menekan kolesterol serum dan kolesterol LDL secara nyata.
Kemampuan protein kedelai untuk menurunkan kolesterol tergantung kadar kolesterol awal seseorang. Namun, pada mereka yang kadar kolesterolnya sudah rendah (di bawah 250 mg/dl), konsumsi protein kedelai hampir tidak ada pengaruhnya.
Penurunan kadar kolesterol dilihat mencolok pada mereka yang kadar kolesterolnya berkisar antara 250-330 mg/dl. Pemberian protein kedelai mampu menurunkan kolesterol tersebut sebanyak 7,4 persen. Bahkan, pada mereka yang kadar kolesterolnya lebih tinggi lagi, angka penurunannya bisa mencapai 19,6 persen.

Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa konsumsi tempe secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida darah. Selain itu, tempe juga mengandung antioksidan yang dapat menghambat oksidasi kolesterol LDL darah manusia, sehingga dapat menghambat infiltrasi lemak atau LDL teroksidasi, ke dalam jaringan pembuluh darah.

Pembuatan Tempe

Terdapat berbagai metode pembuatan tempe. Namun, teknik pembuatan tempe di Indonesia secara umum terdiri dari tahapan perebusan, pengupasan, perendaman dan pengasaman, pencucian, inokulasi dengan ragi, pembungkusan, dan fermentasi.
Pada tahap awal pembuatan tempe, biji kedelai direbus. Tahap perebusan ini berfungsi sebagai proses hidrasi, yaitu agar biji kedelai menyerap air sebanyak mungkin. Perebusan juga dimaksudkan untuk melunakkan biji kedelai supaya nantinya dapat menyerap asam pada tahap perendaman.

Kulit biji kedelai dikupas pada tahap pengupasan agar miselium fungi dapat menembus biji kedelai selama proses fermentasi. Pengupasan dapat dilakukan dengan tangan, diinjak-injak dengan kaki, atau dengan alat pengupas kulit biji.
Setelah dikupas, biji kedelai direndam. Tujuan tahap perendaman ialah untuk hidrasi biji kedelai dan membiarkan terjadinya fermentasi asam laktat secara alami agar diperoleh keasaman yang dibutuhkan untuk pertumbuhan fungi. Fermentasi asam laktat terjadi dicirikan oleh munculnya bau asam dan buih pada air rendaman akibat pertumbuhan bakteri Lactobacillus. Bila pertumbuhan bakteri asam laktat tidak optimum (misalnya di negara-negara subtropis, asam perlu ditambahkan pada air rendaman. Fermentasi asam laktat dan pengasaman ini ternyata juga bermanfaat meningkatkan nilai gizi dan menghilangkan bakteri-bakteri beracun.

Proses pencucian akhir dilakukan untuk menghilangkan kotoran yang mungkin dibentuk oleh bakteri asam laktat dan agar biji kedelai tidak terlalu asam. Bakteri dan kotorannya dapat menghambat pertumbuhan fungi.
Inokulasi dilakukan dengan penambahan inokulum, yaitu ragi tempe atau laru. Inokulum dapat berupa kapang yang tumbuh dan dikeringkan pada daun waru atau daun jati (disebut usar; digunakan secara tradisional), spora kapang tempe dalam medium tepung (terigu, beras, atau tapioka; banyak dijual di pasaran), ataupun kultur R. oligosporus murni (umum digunakan oleh pembuat tempe di luar Indonesia). Inokulasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu (1) penebaran inokulum pada permukaan kacang kedelai yang sudah dingin dan dikeringkan, lalu dicampur merata sebelum pembungkusan; atau (2) inokulum dapat dicampurkan langsung pada saat perendaman, dibiarkan beberapa lama, lalu dikeringkan.

Setelah diinokulasi, biji-biji kedelai dibungkus atau ditempatkan dalam wadah untuk fermentasi. Berbagai bahan pembungkus atau wadah dapat digunakan (misalnya daun pisang, daun waru, daun jati, plastik, gelas, kayu, dan baja), asalkan memungkinkan masuknya udara karena kapang tempe membutuhkan oksigen untuk tumbuh. Bahan pembungkus dari daun atau plastik biasanya diberi lubang-lubang dengan cara ditusuk-tusuk.

Biji-biji kedelai yang sudah dibungkus dibiarkan untuk mengalami proses fermentasi. Pada proses ini kapang tumbuh pada permukaan dan menembus biji-biji kedelai, menyatukannya menjadi tempe. Fermentasi dapat dilakukan pada suhu 20 °C–37 °C selama 18–36 jam. Waktu fermentasi yang lebih singkat biasanya untuk tempe yang menggunakan banyak inokulum dan suhu yang lebih tinggi, sementara proses tradisional menggunakan laru dari daun biasanya membutuhkan waktu fermentasi sampai 36 jam.


Sumber : http://www.waspbook.co.cc/2010/11/khasiat-rahasia-tempe-yang-perlu-anda.html